Pemanfaatan Interactive Flat Panel untuk Pembelajaran Interaktif di SMAN 24 Jakarta
Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengikuti perkembangan teknologi pendidikan abad ke-21, SMAN 24 Jakarta kini telah memanfaatkan perangkat Interactive Flat Panel (IFP) di berbagai ruang kelas. Langkah ini menjadi bagian dari inovasi sekolah untuk menciptakan proses belajar yang lebih interaktif, kolaboratif, dan menyenangkan bagi peserta didik.
Teknologi Canggih untuk Pembelajaran Modern


Interactive Flat Panel (IFP) merupakan layar sentuh digital berukuran besar yang menggabungkan fungsi smart board, komputer, dan proyektor dalam satu perangkat. Dengan dukungan sistem operasi modern dan konektivitas yang luas, guru dapat menampilkan materi pelajaran, video pembelajaran, simulasi interaktif, hingga menjalankan aplikasi edukatif secara langsung di layar.
Melalui teknologi ini, guru di SMAN 24 Jakarta dapat berinteraksi langsung dengan konten pembelajaran, menulis di layar seperti di papan tulis digital, serta mengajak siswa berpartisipasi aktif dalam menjawab soal atau menyelesaikan proyek kelompok. Hal ini membuat suasana kelas menjadi lebih hidup dan berpusat pada peserta didik.
Meningkatkan Keterlibatan dan Kreativitas Siswa
Pemanfaatan IFP tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik, tetapi juga menumbuhkan keterlibatan aktif dan kreativitas siswa. Dalam pelajaran Informatika misalnya, siswa dapat berkolaborasi dalam membuat program sederhana, menggambar diagram alur, atau mendiskusikan proyek digital langsung di layar interaktif.

Guru juga dapat merekam jalannya pembelajaran dan membagikannya kepada siswa yang berhalangan hadir, sehingga proses belajar tetap berlanjut di mana pun dan kapan pun. Fitur annotation dan whiteboard overlay juga memudahkan guru menulis atau menandai poin penting di atas tampilan presentasi tanpa perlu beralih aplikasi.
Mendukung Transformasi Digital Sekolah
Kepala SMAN 24 Jakarta, dalam pernyataannya, menyampaikan bahwa penggunaan Interactive Flat Panel merupakan bagian dari program transformasi digital sekolah. Dengan adanya teknologi ini, guru diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran yang adaptif terhadap kebutuhan generasi digital, sekaligus mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.
Selain di ruang kelas, perangkat IFP juga dimanfaatkan dalam kegiatan rapat guru, pelatihan, serta presentasi ekstrakurikuler seperti karate, robotik, dan karya ilmiah remaja. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi dapat mendukung berbagai aspek kehidupan sekolah, bukan hanya di bidang akademik.
Langkah Nyata Menuju Sekolah Digital

Melalui pemanfaatan Interactive Flat Panel, SMAN 24 Jakarta menegaskan komitmennya untuk menjadi sekolah digital yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Dengan kolaborasi antara guru, siswa, dan teknologi, pembelajaran diharapkan semakin efektif, bermakna, dan mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan dunia digital di masa depan.









































